Postingan

Apa Saja Isi Kotak Seserahan dan Berapa Budgetnya?

Gambar
source: instagram.com/lucklig_mahar Kalau ngomongin soal seserahan, pasti para CPW yang paling excited. Tapi pasti kamu pernah bingung juga dong gimana cara nentuin budget dan barang apa aja yang mau kamu beli untuk seserahan. Aku pun begitu saat pertama mau mulai nglist seserahan yang mau aku beli. Coba tanya-tanya sama beberapa temen yang udah nikah. Pada dasaranya seserahan itu tergantung soal selera masing-masing ya. Ada yang suka seserahannya pilih barang branded ada juga yang suka pilih barang-barang yang emang sesuai kesukaan. Nah kalau aku pribadi termasuk yang pilih barang-barang untuk seserahan berdasarkan yang aku suka dan butuh. Jadi nggak peduli tuh mau brandnya apa. Sebelum akhirnya beli barang untuk seserahan, aku sama calonku lebih dulu sepakatin berapa budget yang mau dikeluarkan untuk seserahan. Menurut aku, adanya budgeting untuk seserahan itu penting banget sih. Selain buat mengatur post pengeluaran, juga bisa jadi rem tersendiri buat kita saat t

Indah Catering, Vendor Pernikahan All in One Service Dibawah 100jt di Bogor

Gambar
contoh dekor indah catering waktu pertama aku test food Kalau postingan sebelumnya bahas soal pemilihan gedung, nah kali ini aku bakal cerita “drama” pencarian vendor dekor, catering, make up, busana pernikahan, dan wo di Bogor. Mengingat venue pernikahan aku yang agak lumayan jauh sama domisili aku sekarang di Jakarta dan calon suami yang kerjanya di luar kota, praktis persiapan nikah ini aku siapkan hanya di weekend (itu pun kalau aku nggak masuk kerja di weekend). Karena hal itu juga, aku nggak mau ribet harus nyari satu-satu vendor. Aku coba cari vendor yang all in one service, supaya sekali dateng aku bisa dapet semuanya. Sama halnya kayak gedung, untuk cari vendor pernikahan di Bogor pun aku bermodal hasil browsing di internet dan instagram. Tapi sayangnya aku nggak dapet nih yang all in one service, rata-rata vendornya sendiri-sendiri, paling banter ya rekanan itu pun pricelistnya tetep masing-masing. Ibuku pun sempet coba survei ke beberapa vendor hasil

Rekomendasi Gedung Pernikahan: SEAMEO Biotrop, Bogor

Gambar
Nah sesuai sama request temen-temen di instagram, kali ini aku bakal share soal A-Z persiapan nikah. Buat persiapan nikah ini, aku termasuk yang punya waktu panjang untuk mempersiapkannya, kurang lebih 10 bulan. Lalu apa sih yang pertama banget aku siapain saat mau nikah? Yang paling utama sih sebenernya calonnya. hahaha Nah baru setelah itu budget, perkiraan berapa undangan yang akan datang, dan abis itu baru deh booking gedung yang sesuai dengan budget dan jumlah undangan. Sedangkan untuk pemilihan tanggal sendiri, aku termasuk yang fleksible bukan yang penganut tanggal bagus atau cantik. Jadi emang sempet beberapa kali berubah tanggal untuk menyesuaikan tanggal yang kosong di gedung itu. Kenapa memilih Gedung Biotrop, Bogor? Yang sering ditanya orang ke aku selama persiapan nikah ini adalah “Kenapa di Bogor, Ga” atau “Kenapa nggak di Jakarta nikahnya?”. Nah untuk pemilihan lokasi nikah sendiri itu hasil aku diskusi sama ibu aku. Karena kebe

Mesin Pencuci Otak Bernama Media Sosial

Gambar
Tak seperti jaman dulu, yang kalau mau dapat informasi harus nonton tv, dengerin radio,atau baca koran. Sekarang, semua orang bisa dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhnya hanya dalam satu genggaman. Sumbernya pun beragam. Salah satunya bahkan sekarang bisa dapat informasi hanya dari media sosial. Di media sosial sekarang semua orang bisa berlaku sebagai jurnalis. Semua orang dapat dengan mundah menyebarkan informasi yang dimiliki atau dilihat. Dan lingkungan sekitar pun dapat dengan cepat merespons info tersebut. Tapi bagaimana sebetulnya cara menyikapi informasi di media sosial? Ini jadi hal yang penting banget sih buat diperhatiin.  Secara nggak sadar sebetulnya informasi-informasi yang didapat di timeline media sosial kita adalah informasi-informasi yang sudah difilter sendiri sesuai dengan ketertarikan kita terhadap sesuatu hal di media sosial. Sebut saja kalau kita sukanya traveling, makanan, dan fashion, pasti akan banyak konten-konten terseb

Awalnya Kekeh Kejar Passion, Tapi Malah Kecebur 2 Kali jadi "Mimin"

Gambar
source: pinterest Kerja jadi seorang admin di media sosial awalnya tak pernah terbayang di pikiranku. Kecemplung bisa di bilang jadi awal mula media sosial akhirnya jadi ladang penghasilan untukku tiap bulannya. Niat hati ingin bekerja sesuai dengan passion aku, menulis. Aku malah 'dicemplungkan' oleh bosku saat itu, untuk mengurus media sosial. Maklum saja, bekerja di kantor start up memang mengharuskan aku saat itu untuk bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Tahun 2013, pekerja media sosial belum sepopuler sekarang. Kala itu ketika aku jawab pekerjaanku  sebagai media sosial, masih banyak teman atau saudara yang mempertanyakan apa pekerjaanku. Tak jarang mereka bilang: "Kerjanya ngapain sih?" atau "Enak ya kerjanya cuma bukan media sosial, main medsos tiap hari, eh dibayar pula tiap bulan." atau "Cuma posting-posting doang gitu di medsos di bayar loh." Jadi pekerja media sosial bukan hal yang mudah untuk aku. Ilmu soal media

Udah Sedeket Apa Kamu Sama Gebetan? Yuk Cek Instagram Kamu!

Gambar
Beberapa waktu belakangan ini lagi sering banget ngobrolin soal alograritma Instagram sama beberapa teman di grup WhatsApp. Dari obrolan itu kita sering ngbanding-bandingin antara alogaritama Instagram yang muncul dari masing-masing akun kita. Ada beberapa persamaan ada juga beberapa perbedaan. Sebenernya sederhana, dari obroal itu kita pengen tahu aja seberapa besar interaksi kita sama temen-teman kita (yang mungkin di dalamnya adalah gebetan kita) di media sosial. hahaha Lalu hari ini, karena soal gebetan juga, obrolan soal itu kembali 'sexy'. Bahkan dari siang sampe malem obrolan kita masih soal interaksi dan alogaritma Instagram itu. Sampai di titik, aku menemukan kesimpulan dari alogaritma yang berlaku di akun Instagram pribadiku (*nb: masing-masing akun bisa jadi alogaritmanya beda sama yang punya aku ini)  "Dua akun teratas di viewer IG Story, Following Friend, dan Likes adalah akun yang hari itu cukup sering berinteraksi dengan akun aku. Baik d

Sudah Sejak Lama, Aku Kembali

Hallo, Hai.... Sejak lama rindu untuk kembali menulis. Sejak lama berkeinginan untuk bermain lagi dengan blog. "Loh emang selama ini gak pernah nulis?   Bukannya jadi anak socmed media juga nulis?"   Salah satu pertanyaan yang terlontar dari seorang teman ketika aku bilang rindu menulis.  Ya, aku memang tidak meninggalkan begitu saja kesukaanku bermain dengan kata.  Bahkan mungkin setiap hari aku justru bergelut dengan kata-kata.  Tapi tentu bukan menulis panjang superti di sini. Aku malah harus berlomba dengan karakter terbatas yang diusung Twitter. Atau malah harus bermain "petak umpet" dengan pembaca dari media sosial supaya mereka mau melihat artikel yang aku post di fanpage. "Aku berbagi karena ingin berbagai,   aku bercerita karena ingin bercerita,   aku menulis karena ingin menulis."